ISLAMIC CREATIVE ENTREPRENEURSHIP (ICE PROGRAM) : STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS LOCAL
WISDOM[1]
Ade Suyitno
SCIEmics – Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung
Email : adesuyitno@gmail.com
Abstrak
Kondisi persaingan ekonomi dunia yang semakin ketat dengan adanya kesepakatan dan perdagangan bebas ACFTA
dan MEA 2015, Indonesia didorong untuk menggali sumber
ekonomi alternatif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Solusinya adalah
Ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan
mengandalkan keahlian, bakat dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual, dan Industri kreatif yang menjadi motor penggerak. Hal ini juga sesuai dengan perkembangan dunia yang
menjadikan industri kreatif sebagai
sumber alternatif potensi penggerak
perekonomian. Potensi industi kreatif di Indonesia masih memiliki beberapa hambatan dan
belum berkembang dengan pesat sesuai data Deperindag. Dalam karya tulis
ini akan memformulasikan
penerapan program pengembangan industri kreatif
berbasis local wisdom dan islamics economics value dengan aktualisasi nilai-nilai islam.
Dengan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman diharapkan program
pengembangan industri kreatif dapat berjalan dengan optimal mulai dari proses,
budaya kerja sampai produk melalui peran sarjana ekonomi islam sebagai
researcher dan intermediary untuk mensinergiskan antara pihak triple helix
yaitu akademis, bisnis, dan pemerintahan. Hasil penelitian
yang telah dilakukan, penulis memberikan kesimpulan bahwa pengelolaan industri kreatif berbasis kearifan
lokal melalui ICE program akan mengembangkan potensi lokal menuju pasar global
dengan pengusaha muslim yang kreatif akan menjadi motor penggerak perekonomian.
Keyword : Islamic Creative
Entrepreneurs, Industri
kreatif, Local Wisdom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar